Lihat Semua : videografis
Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Alfin Ardian / View : 6.077 |
indonesiabaik.id - Proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) masih terus dikebut. Per minggu pertama Juni 2021, progres pembangunannya telah mencapai 74,5%.
Proyek KCJB
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan bagian dari program Belt and Road Initiative (BRI) atau pembangunan jalur sutra modern. Proyek ini menjadi tolok ukur proyek tahap pertama yang dibangun Indonesia dan China di bawah program BRI. Pasalnya, pembangunan proyek ini memiliki nilai investasi 6,07 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 86,55 triliun.
Dengan porgresnya yang kian bertambah, targetnya uji coba proyek KCJB bakal dilakukan November 2022 mendatang dan beroperasi secara komersial pada 2023.
Pertama di Asia Tenggara
Kereta Cepat Jakarta-Bandung diklaim menjadi proyek kereta cepat pertama di Indonesia dan juga di Asia Tenggara yang telah diinisiasi sejak tahun 2015. Standar kecepatan kereta cepat ini akan mencapai 350 km per jam.
Dengan menempuh jarak sepanjang 142,3 kilometer, KCJB hanya memerlukan waktu tempuh 36 hingga 44 menit atau 40 menitan. Artinya, jauh lebih cepat dibanding waktu tempuh kereta reguler yang kini bisa mencapai 3-4 jam.
Fasilitas KCJB
Kereta ini nantinya bakal memiliki empat stasiun pemberhentian yaitu Halim (Jakarta Timur), Karawang, Walini (Kabupaten Bandung Barat), serta Tegalluar (Kabupaten Bandung), serta memiliki kapasitas total mencapai 601 penumpang serta ruang khusus difabel.
Saat beroperasi nanti, kereta cepat ini diharapkan dapat terintegrasi dengan moda transportasi yang ada di Jakarta, seperti LRT (Light Rail Transit) dan MRT (Mass Rapid Transit).