indonesiabaik.id - Kapal selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021).

Terus Lakukan Pencarian

Dalam jumpa pers Kamis pagi (22/04), Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Achmad Riad, mengatakan sebanyak lima kapal perang dan satu helikopter TNI Angkatan Laut (AL) sedang melaksanakan operasi pencarian.

Bahkan, beberapa negara tetangga telah merespons dan bersia untuk membantu operasi pencarian, termasuk di anyaranya AL Singapura, AL Malaysia, AL Australia, hingga AL India.

Kronologi Hilang Kontak

Dalam konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menjelaskan terkait kronolgi hilangnya kontak dengan kapal selam tersebut.

Pukul 03.46, KRI Nanggala melakukan penyelaman. Kemudian pada pukul 04.00, kapal selam melaksanakan penggenangan peluncur terpedo. Saat itu lah kontak terakhir dengan kapal selam tersebut.

"Penenggelaman peluncur terpedo nomor 8 yang merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25," kata Riad, Kamis (22/4/2021).

Kapal selam ini mengangkut 53 personel yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Hingga kini, belum bisa dipastikan penyebab hilangnya kapal selam berusia 40 tahun lebih itu.

Seputar KRI Nanggala-402

KRI Nanggala-402 memiliki "saudara kembar", yaitu KRI Cakra-401. Secara teknis, KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat, yang dipesan Indonesia pada 1977, dan memasuki dinas aktif pada 1981.

KRI Nanggala-402 adalah satu dari lima kapal selam yang dimiliki Indonesia. Namun, dalam berita duka, kapal selam ini menjadi kali pertama kapal selam TNI AL hilang.