Lihat Semua : videografis
Produksi dan Pemberian Vaksin Dilakukan Secara Bertahap
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah / View : 2.163 |
Indonesiabaik.id - Per tahap, persiapan produksi dan vaksinasi COVID-19 terus diupayakan oleh pemerintah dan semua pihak. Tidak lain, dari pihak Corporate Secretary PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto juga mengatakan pihaknya mampu memproduksi vaksin COVID-19 dengan kapasitas 250 juta dosis secara bertahap.
"Ini semua datang secara bertahap, kemudian kita lakukan produksi secara bertahap per bulan. Kira-kira 16-17 juta dosis per bulan yang bisa kita produksi. Tapi nanti tergantung dari ketersediaan atau waktu supplay dari SINOVAC itu sendiri." kata Corporate Secretary PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto dalam talkshow "Menjemput Asa Vaksin COVID-19" di Media Center Satgas Penanganan COVID-19 Graha BNPB Jakarta pada Senin (19/10) pagi.
Prioritas dan Skema Pemberian Vaksin
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan tentang prioritas penerima vaksin, yaitu orang sehat yang berisiko tinggi seperti dokter, tenaga kesehatan, perawat yang setiap hari berinteraksi dengan pasien COVID-19, dan kelompok yang memberikan pelayanan publik yang memiliki risiko bersentuhan dengan banyak orang.
"Prioritasnya adalah kelompok orang yang berisiko tinggi untuk tertular. Siapakah mereka? Salah satunya tenaga kesehatan; para dokter, perawat. Karena mereka selalu setiap hari berinteraksi dengan pasien penderita COVID dan juga kelompok lainnya pelayananan publik yang berinteraksi dengan masyarakat cukup banyak." kata Prof. Wiku.
Terkait skema penyebaran vaksin, Prof. Wiku sependapat bahwa oleh karena vaksin yang tidak datang dalam jumlah yang komplit secara bersamaan, maka skema pemberian nantinya pun dilakukan secara prioritas dan juga bertahap.