Lihat Semua : videografis
Seluruh Istana Kepresidenan Pakai Energi Hijau
Dipublikasikan pada 2 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Alfin Ardian / View : 2.204 |
indonesiabaik.id - Seluruh istana kepresidenan Indonesia yang tersebar di beberapa wilayah memperoleh Renewable Energy Certificate (REC) alias Sertifikat Energi Terbarukan dari PT Pembangkit Listrik Negara (PLN).
Istana Presiden Turut Kurangi Emisi Karbon
Istana Kepresidenan turut menjadi bagian dalam memerangi perubahan iklim, melalui perubahan sumber aliran listrik.
Saat ini, listrik yang mengalir ke semua istana kepresidenan sudah 100 persen bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) alias energi hijau. Dengan begitu, listrik yang digunakan dijamin sama sekali tidak menghasilkan emisi karbon alias 0 persen. Adapun istana yang telah dialiri listrik itu di antaranya Istana Kepresidenan Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Tampaksiring.
Hal itu ditandai dengan penyerahan Renewable Energy Certificate (REC) dan Dukungan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) oleh PT PLN (Persero) kepada lima Istana Kepresidenan, yang dipusatkan di Halaman Kantor Sekretariat Presiden, Jakarta, (06/09/2022).
Dorong Instansi Lain Ikut Gunakan Energi Hijau
PT PLN menyebut, sumber energi bersih di 5 istana kepresidenan itu berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang yang berkapasitas 140 megawatt (MW). Selain itu, PLTP Lahendong dengan 80 MW, dan PLTA Bakaru 130 MW juga jadi sumber energi bersih.
Kerja sama energi untuk lima Istana Kepresidenan itu disebut hanya berkapasitas sekitar 12.800 MWh per tahun. Artinya, masih banyak potensi REC yang bisa ditawarkan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak.
Karenanya, diharapkan, pemanfaatan EBT ini dapat mendorong instansi pemerintahan yang lain ikut menggunakan REC PLN untuk turut serta dalam memerangi perubahan iklim yang tidak terduga terjadi lebih cepat.