Lihat Semua : videografis

TIndak Tegas Pemain Harga Obat


Dipublikasikan pada 2 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah /   View : 1.030

indonesiabaik.id - Pemerintab mengimbau agar para oknum baik produsen maupun distributor untuk berhenti memainkan harga obat yang biasa digunakan untuk pasien COVID-19.

Obat-Obatan Mulai Langka

Saat angka kasus COVID-19 di Indonesia tengah melonjak, sebagian tenaga kesehatan mengeluh mulai sulit mencari obat untuk pasien COVID-19. Pasalnya, harga obat-obatan yang biasa dipakai mengalami kenaikan harga.

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada indikasi oknum yang ingin mencari keuntungan di tengah musibah. Menko Marvest Luhut mengimbau agar para oknum berhenti memainkan harga obat tersebut karena akan segera ditindak dengan tegas.

"Saya mohon Kabareskrim Polri dan Kejaksaaan melakukan pengecekan, tindakannya langsung diproses dan dihukum, kalau perlu izinnya kita cabut. Ini taruhannya keselamatan rakyat,” kata Luhut, Minggu (4/7/2021).

HET 11 Obat

Gerak cepat mengatasi hal itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.1.7/Menkes/4826/2021 yang mengatur 11 HET obat dalam masa pandemi. Aturan berlaku untuk seluruh apotek di Indonesia.

Menurut Menkes Budi, sekiranya ada 11 obat yang sering digunakan dalam masa pandemi Coronavirus ini dan kini sudah diatur harga eceran tertingginya.



Videografis Terkait