Lihat Semua : infografis
Destinasi Wisata Premium Labuan Bajo
Dipublikasikan pada 5 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Oktanti Putri Hapsari / View : 5.084 |
Indonesiabaik.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur untuk penataan kawasan wisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Dengan kawasan wisata yang semakin tertata dengan baik, diharapkan Labuan Bajo dapat menjadi destinasi wisata premium yang menarik minat turis mancanegara.
Selain itu, Kementerian PUPR juga melanjutkan dukungan penyediaan infrastruktur bagi KSPN Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur untuk mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Pasalnya, Labuan Bajo yang berada di Pulau Flores itu, merupakan gerbang bagi wisatawan yang ingin meneruskan wisatanya ke Pulau Komodo, Pulai Rinca, dan Pulau Padar.
Pembangunan lanjutan untuk penataan kawasan wisata Labuan Bajo akan dilakukan secara bertahap dari tahun 2019-2021. Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan yakni penataan Puncak Waringin, penataan kawasan Kampung Baru, penataan integrasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dengan kawasan wisata kuliner Kampung Ujung, peningkatan trotoar & Jalan Soekarno Hatta, pengembangan kawasan wisata Goa Batu Cermin, serta pengembangan sektor air minum & sanitasi Labuan Bajo.
Untuk penataan kawasan Puncak Waringin, Kabupaten Manggarai Barat, akan dikerjakan secara bertahap pada tahun 2019-2020. Pembangunan Tahap I pada 2019 akan diselesaikan pembangunan Gedung Utama seluas 350 m2 setinggi 2 lantai untuk lounge dan pusat cinderamata serta viewing deck. Selanjutnya, pada tahun 2020 akan dibangun bangunan komersil seluas 525 m2 setinggi 2 lantai, untuk kios lengkap dengan mushala serta toilet dan area tenun. Selain itu juga akan dibangun Ruang Terbuka Publik sekitar 1.700 m2 yang dilengkapi dengan ampiteater seluas 267 m2 dan area parkir seluas 235 m2.
Penataan lanjutan juga akan dilakukan di salah satu daerah penyangga Labuan Bajo yaitu Kampung Baru dengan pekerjaan pembangunan ruang terbuka publik, toilet wisata, dermaga nelayan, dan Jalan Gertak Bukit Pramuka (460 m). Sebelumnya, pada tahun 2017-2018, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya telah membelanjakan anggaran sebesar Rp 40,35 miliar untuk penataan kawasan di 4 lokasi yakni Kampung Ujung, Kampung Air, Kampung Tengah dan Pulau Komodo.