Indonesiabaik.id -  Melalui sejumlah langkah yang berdasarkan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) optimis pada tahun 2029 kondisi lalu lintas di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) sama dengan Singapura.

Begitulah yang disampaikan oleh Kepala BPTJ Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang
Prihartono dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 pada September lalu. Menurutnya tidak cukup sampai sistem integrasi saja, diperlukan juga integrasi nonfisik, berupa layanan transportasi, seperti bagaimana mendekatkan angkutan umum ke masyarakat. Sistem pembayaran pun sudah bisa dilakukan dengan booking seat.

Bambang menegaskan, tahun ini pihaknya akan memfokuskan pada angkutan penumpang dan di 2019 menargetkan sebanyak mungkin untuk mengahadirkan bis ke pemukiman, dari 500 unit menjadi 1000 bis. Selain itu, juga diberlakukan kebijakan push untuk atur rekayasa lalu lintas. Dengan semakin banyak dan bertambahnya jumlah penduduk di wilayah Jabodetabek, dan jika tidak dilakukan integrasi dengan baik, maka pada 2019 kondisi semua jalan di Jakarta akan berada dalam kondisi sarat kemacetan.