Lihat Semua : infografis
Yuk, Cerdas Bermedia Sosial
Dipublikasikan pada 6 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Arlyta Dwi Anggraini / Desain : Bontor Paolo / View : 14.973 |
Indonesiabaik.id - Dalam perkembangannya, penggunaan media sosial sebagai garda terdepan dalam komunikasi model baru, tidak lagi hanya sekedar berperan sebagai kanal menyampaikan pesan dan menyerap informasi, tetapi lebih jauh berperan dalam mempengaruhi persepsi dan perilaku publik, mempengaruhi pengambilan keputusan institusi, kelompok masyarakat dan turut andil dalam pengembangan kesadaran kolektif opini publik.
Era post truth dapat disebut sebagai pergeseran sosial spesifik yang melibatkan media arus utama dan para pembuat opini. Fakta-fakta bersaing dengan hoax dan kebohongan untuk dipercaya publik. Media mainstream yang dulu dianggap salah satu sumber kebenaran harus menerima kenyataan semakin tipisnya pembatas antara kebenaran dan kebohongan, kejujuran dan penipuan fiksi dan non fiksi. Post truth dapat diartikan secara sederhana, bahwa masyarakat lebih mencari pembenaran daripada kebenaran.
Faktor yang menjadi katalisator berkembangnya post truth adalah kehadiran teknologi informasi yang berimplikasi pada pemanfaatan media sosial yang tidak tepat, teknologi digital telah mampu menciptakan realitas sendiri, sesuai dengan agenda setting kelompok kepentingan, keadaan ini berdampak pada terpisahnya antara penanda (signifier) dengan petanda (signified).