Pemerintah terus mengkampanyekan upaya untuk mengurangi konsumsi rokok di Indonesia. Tidak hanya peringatan dilarang merokok yang tersebar dimana-mana, upaya mengurangi konsumsi rokok juga dilakukan dengan melarang penjualan rokok kepada anak-anak di bawah umur, dan memperbanyak wilayah-wilayah atau area-area dilarang merokok, seperti sekolah, tempat umum, hingga perkantoran.

Upaya keras tersebut dilakukan karena adanya efek buruk rokok bagi kesehatan. Menurut sejumlah referensi, kandungan pada sebatang rokok lebih dari ribuan bahan kimia terdapat dan raturan antaranya zat beracun dan sekitar 70 bahan di dalamnya bersifat kanker. Kandungan berbahaya itu antara lain karbon monoksida, tar, gas oksidan, dan benzene.