Lihat Semua : videografis
Alasan Ujian Praktik buat SIM Motor Dianggap Sulit
Dipublikasikan pada one year ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Nur Halimah Syafira / Desain : Nur Halimah Syafira / View : 4.236 |
Indonesiabaik.id - Sering kali ujian praktik dalam membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) C bagi sepeda motor dianggap sulit, karena harus melakukan beberapa manuver.
Sebagian masyarakat menganggap materi ujian itu tidak relevan dengan kondisi realita di jalan raya. Karena saat ujian praktik, mereka harus melewati sejumlah penghalang dengan posisi zig-zag dan manuver angka delapan. Menilik materi ujian praktik SIM C yang tertera dalam Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi.
Dalam pasal 62 disebutkan, materi ujian praktik I untuk sepeda motor mulai dari Uji pengereman/keseimbangan, Uji slalom (zig zag), Uji membentuk angka delapan, Uji reaksi rem menghindar, hingga Uji berbalik arah membentuk huruf U (U-turn).
Menurut Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirrigident) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus, Posisi zig-zag dan angka delapan yang dilakukan saat ujian SIM digunakan untuk melatih kepekaan reflek pengendara jika menghadapi kecelakaan di jalan.
Nah, melihat sebagian masyarakat mengeluhkan sulitnya saat ujian praktik membuat SIM, Polri bakal memudahkan kita lewat kemajuan teknologi. Sesuai kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ingin memberikan kemudahan masyarakat dalam mengurus pembuatan SIM, Korlantas Polri kini membuat elektronik ebook (E-AVIS), buku-buku ujian teori, atau QR Code yang nantinya akan disebar ke beberapa tempat umum dan platform digital, agar kita bisa mempelajarinya sebelum ujian.
Bukan hanya itu saja, saat ini ada kebijakan kepada pemohon SIM yang gagal dapat langsung mengulang ujian. Dengan syarat dua kali kesempatan di hari yang sama.