Lihat Semua : videografis
Skrining Besar-besaran Guna Berantas TBC di Indonedia
Dipublikasikan pada 2 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Alfin Ardian / View : 1.832 |
indonesiabaik.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana melakukan skrining besar-besaran pada tahun 2022 guna menemukan kasus penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia.
Fakta Kasus TBC di Indonesia
Penyakit TBC di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam.
Menurut Kemenkes, dari estimasi 824 ribu pasien TBC di Indonesia Baru 49% yang ditemukan dan diobati sehingga terdapat sebanyak 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan.
Sebanyak 91% kasus TBC di Indonesia adalah TBC paru yang berpotensi menularkan kepada orang yang sehat di sekitarnya. Saat ini, penemuan kasus dan pengobatan TBC yang tinggi telah dilakukan di beberapa daerah di antaranya Banten, Gorontalo, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat.
Sementara daerah dengan kasus TBC paling banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Upaya Skrining Besar-besaran
Kemenkes mengklaim, akan menskrining TBC terhadap 500 ribu kasus yang belum ditemukan.
Adapun skrining dilakukan dengan peralatan X-Ray Artificial Intelligence untuk memberikan hasil diagnosis TBC yang lebih cepat dan lebih efisien, termasuk bi-directional testing bagi penderita diabetes agar mereka mendapatkan pengobatan TBC sedini mungkin.
Tak hanya itu, saat ini tengah diupayakan melakukan pengadaan alat-alat yang dibutuhkan.
Artikel lainnya