Lihat Semua : infografis
Menghalau Hujan Selama KTT G20
Dipublikasikan pada 1 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Chyntia Devina / View : 1.929 |
indonesiabaik.id - Keberhasilan rangkaian KTT G20 di Bali pada pada 15-16 November 2022 lalu tak luput dari dukungan cuaca yang cerah tanpa hujan.
BMKG Sebar Garam di Laut Bali
Badan Meterotologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sejak 10 November 2022, bekerja sama dengan BRIN, TNI AU, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kegiatan itu merupakan bentuk dukungan dalam menyukseskan gelaran KTT G20 Bali pada 15-16 November 2022.
Tercatat, sedikitnya 28 sorti dengan total bahan semai sebanyak 29 ton NaCl atau garam ditabur di langit Bali oleh Pesawat Cassa 212 dan CN 295 dalam operasi TMC hingga tanggal 16 November 2022.
Penyemaian material TMC tersebut bertujuan untuk mengalihkan potensi awan hujan dari lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali.
Kegiatan TMC yang dikoordinatori oleh Kementeriaan Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini dikendalikan dari 2 (dua) posko yang berlokasi di Lombok - Nusa Tenggara Barat dan Banyuwangi - Jawa Timur.
Bagaimana Garam Bisa Menghalau Hujan?
Menurut penjelasan BMKG, operasi TMC tidak serampangan, artinya disesuaikan dengan target dimana penyemaian inti kondensasi (garam) dilakukan ke awan-awan hujan yang telah terdeteksi.
Penyemaian garam dilakukan agar proses kondensasi berlangsung lebih cepat dan hujan dapat segera turun sebelum awan-awan hujan tersebut mencapai lokasi KTT G20.