Lihat Semua : infografis
Indonesia Percepat Transisi Energi Melalui Kerja Sama Multilateral
Dipublikasikan pada one year ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Nur Halimah Syafira / View : 2.032 |
indonesiabaik.id - Indonesia bersama 14 lembaga internasional termasuk filantropi menandatangani nota kesepahaman untuk mempercepat transisi energi.
Peluncuran ETM
Pemerintah Indonesia secara resmi meluncurkan Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform, sebuah bentuk koordinasi utama dan penggerak untuk mendorong transisi yang adil dan terjangkau di Indonesia untuk sektor energi, Senin (14/11).
Kerja sama Indonesia bersama 14 lembaga internasional ini membuat Indonesia sebagai negara terdepan menyiapkan energi bersih yang terjangkau secara global. Langkah transisi energi diyakini akan mengurangi sekitar 50 juta ton emisi karbon pada 2030, atau 160 juta ton pada 2040. Kerja sama multilateral ini diantaranya melibatkan Asian Development Bank (ADB), Islamic Development Bank (IDB), World Bank, HSBC Standard dan yang lainnya.
Tujuannya, ETM platform ini berguna untuk menunjukkan kesiapan Indonesia mengatalisasi sumber daya keuangan yang besar pada sektor energi yang dapat diandalkan dan terjangkau. Upaya ini akan dilakukan sejalan dengan menjaga pertumbuhan ekonomi.
Percepat Pengendalian Perubahan Iklim
Tekanan terhadap perekonomian akibat musibah alam yang disebabkan oleh perubahan iklim semakin sering dan tidak dapat diprediksi. Melalui platform ETM, Indonesia dapat mempercepat ambisi pengendalian perubahan iklim dengan tepat waktu dan transisinya ke energi terbarukan.
Pemerintah telah mengajukan proposal baru nationally determined contribution (NDC), yang diajukan kepada PBB, mengurangi emisi karbon hingga 32% atau setara 912 juta ton CO2 pada 2030. Target ini naik dari angka sebelumnya sebesar 29%.
Langkah utama untuk mempercepat transisi energi ini dapat dilakukan dengan inisiasi pensiun dini penggunaan batu bara atau mengajukan ulang pendirian pembangkit tenaganya. Tentu saja hal tersebut tidak mudah dan membutuhkan investasi yang besar.