Indonesiabaik.id - Hasil survei penggunaan TIK serta implikasinya terhadap aspek sosial budaya masyarakat di Indonesia menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki komputer, di mana hanya sebanyak 7,97% dari responden saja yang memiliki komputer. Angka tersebut jika dibandingkan maka sekitar 11 kali lipat responden tidak memiliki komputer.

Jika data responden yang memiliki komputer  pada gambar 11 diuraikan berdasarkan wilayah pulau besar di Indonesia, maka dapat diketahui bahwa masyarakat di Pulau Jawa yang lebih banyak memiliki komputer dibandingkan dengan masyarakat di pulau lainnya. Dilhat dari wilayahnya, sebagian besar responden yang memiliki komputer berada di daerah urban.

Menurut hasil survei, kepemilikan komputer berdasarkan usia, paling banyak pada rentang usia 30 - 49 tahun. Namun, jumlah ini tidak jauh berbeda dengan kepemilikan komputer pada rentang usia 20 – 29 tahun yang hanya menunjukkan perbedaan sekitar 0,19%.

Berdasarkan jenis kelamin, terlihat bahwa kepemilikan komputer oleh perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki meskipun perbedaanya tidak terlalu jauh yaitu sekitar 2,14%. Berdasarkan tingkat pendidikannya, TIK lebih banyak dimiliki oleh masyarakat dengan tingkat pendidikan S2/S3. Jumlah masyarakat yang memiliki komputer, linear terhadap jenjang pendidikan yang ada. Semakin tinggi jenjang pendidikannya maka semakin tinggi total masyarakat yang menggunakan komputer.

Jika dibandingkan antara pengeluaran dan kepemilikan komputer, terdapat tren hubungan linear antara kedua hal tersebut. Kalangan masyarakat dengan pengeluaran lebih dari Rp 10.000.000 per bulan mendominasi kepemilikan komputer, sedangkan kelompok masyarakat dengan pengeluaran kurang dari Rp 1.000.000 per bulan juga menunjukkan total kepemilikan komputer yang paling rendah yaitu hanya mencapai 4,62%. Sehingga bisa diartikan bahwa semakin tinggi pengeluaran responden, semakin tinggi pula kepemilikan komputer.

Berdasarkan hasil survei, diketahui bahwa masyarakat yang bekerja sebagai PNS/TNI/Polri merupakan kelompok masyarakat yang paling tinggi persentasenya untuk kepemilikan komputer. Kestabilan pendapatan per bulan bisa menjadi salah satu faktor penunjang kepemilikan jenis perangkat TIK ini.