Lihat Semua : infografis
Kesiapsiagaan Ancaman Bahaya Gunung Merapi di Kala Pandemi
Dipublikasikan pada 4 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Chyntia Devina / View : 2.339 |
Indonesiabaik.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memastikan kesiapsiagaan semua pihak, khususnya di tingkat desa, dalam menghadapi ancaman bahaya letusan Gunung Merapi, pandemi COVID-19 dan dampak La Nina.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, berdasarkan data-data aktivitas vulkanik selama ini, BTTKG mengeluarkan status dari level II atau waspada menjadi level III atau Siaga per tanggal 5 November 2020, Gunung Merapi berstatus Siaga atau Level III. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyampaikan bahwa tingginya aktivitas vulkanik Gunung Merapi tidak ada kenaikan yang signifikan.
Ia juga menambahkan bahwa guguran lava yang sudah agak jauh. Beberapa kali terjadi guguran di sisi barat dan barat laut. Guguran sempat terpantai dengan jangkauan beragam, 1 km, 2 km dan 3 km.
Prakiraan wilayah bahaya
-
Cangkringan, Sleman, DIY
Glagaharjo - Kalitengah Lor
Kepuharjo - Kaliadem
Umbulharjo - Pelemsari
-
Dukun, Magelang, Jawa Tengah
Ngargomulyo - Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar
Krinjing - Treayem, Pugeran, Trono
Paten - Babadan 1 , Babadan 2
-
Selo, Boyolali, Jawa Tengah
Tlogolele - Stabelan, Takeran, Belang
Klakah - Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur
Jrakah - Jarak, Sepi
-
Kemalang, Klaten, Jawa Tengah
Tegal Mulyo - Pajekan, Canguk, Sumur
Sidorejo - Petung, Kembangan, Deles
Balerante - Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang