Lihat Semua : infografis
Profil Responden Pengguna TIK di Indonesia #1
Dipublikasikan pada 6 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Septian Agam / View : 2.976 |
Indonesiabaik.id - Survei penggunaan TIK Serta Implikasinya terhadap Aspek Sosial Budaya Masyarakat 2017 ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang penggunaan TIK dan implikasinya terhadap sosial budaya di masyarakat, serta aspek sosial budaya yang berimplikasi pada penggunaan TIK.
Sasaran dari kegiatan ini adalah tersusunnya data yang komprehensif dan mampu memberikan gambaran riil tentang penggunaan TIK serta aspek aspek sosial budaya yang dipengaruhi dan mempengaruhi penggunaan TIK oleh rumah tangga dan individu.
Metode survei ini menggunakan Mix Method yaitu secara kuantitatif dengan didukung data hasil wawancara mendalam. Untuk pengumpulan datanya sendiri dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner serta Focus Group Discussion (FGD) dengan para pakar. Sementara karakteristik wilayah survei ini mengambil lokasi di Kabupaten atau Kota dibagi menjadi tiga kriteria secara proporsional yaitu rendah, sedang, dan tinggi, juga dikategorikan berdasar ketersediaan BTS, listrik, dan sinyal. Sedangkan penentuan lokasi desa surveinya terdiri atas urban dan rural.
Sebagai kerangka pemikiran, penelitian ini dirancang untuk merepresentasikan dan menyediakan informasi kuantitatif tentang penggunaan TIK meliputi tingkat literasi (penggunaan) TIK (device-komputer, laptop, tablet, hp, dan internet) frekuensi dan durasi, tujuan, aktivitas serta tempat penggunaan.
Kemudian penelitian ini dilakukan untuk melihat implikasi penggunaan TIK terhadap aspek sosial budaya meliputi: perubahan kesejahteraan sosial (social welfare), ikatan sosial (social bonding), dan sosial budaya (social culture), serta aspek kesejahteraan sosial, ikatan sosial, dan sosial budaya yang berimplikasi pada penggunaan TIK.
Jika dilihat dari perbandingan jenis kelamin, jumlah responden laki-laki memiliki persentase sedikit lebih besar dibandingkan responden perempuan. Oleh karena perbedaan persentase yang terpaut sedikit, maka dapat dikatakan bahwa responden laki-laki dan perempuan pada penelitian ini cukup berimbang, pun kalau melihat dari penyebaran kuesioner ke berbagai wilayah di Indonesia, dari sisi jumlah pengeluaran, pekerjaan, pendidikan, hingga usia responden.