Lihat Semua : infografis

Berobat Gratis Via Telemedicine Saat Isolasi Mandiri


Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah /   View : 2.928


indonesiabaik.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerjasama dengan 11 platform telemedicine di Indonesia untuk memastikan pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri mendapat layanan konsultasi kesehatan secara virtual.

Layanan Gratis

Untuk tahap awal, fasilitas ini hanya berlaku untuk area Ibu Kota. Uji coba dilakukan di DKI Jakarta pada 6 Juli 2021 dan bekerja sama dengan Dinkes DKI.

Kemenkes memahami bahwa pasien positif COVID-19 yang sedang isolasi mandiri butuh konsultasi, ketenangan, dan menerima pengobatan yang benar. Untuk itu, layanan kesehatan ini hadir dengan kemudahan akses kapan pun dan dimana pun oleh pasien.

Dokter bisa mengidentifikasi pasien berdasarkan hasil konsultasi, untuk selanjutnya dilakukan penanganan berdasarkan kondisi pasien. Melalui layanan ini, rumah sakit bisa melakukan skrining awal untuk pasien dengan gejala sedang/berat termasuk pemberian paket obatnya melalui fasilitas pelayanan kefarmasian yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan.

11 Platform

Dalam program ini, pemerintah bekerja sama dengan 11 platform kesehatan. Yakni Get Well, Good Doctor, Halodoc, Klik Dokter, Klik Go, Link Sehat, Milvik Dokter, Pro Sehat, SehatQ, Yesdok dan Alodokter.

Obat Gratis

Kemenkes menyebut, tak hanya untuk telekonsultasi, layanan kesehatan gratis ini juga untuk penyediaan dan pengiriman paket obat bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala. Adapun paket obat gratis akan dikirimkan kepada pasien isolasi mandiri. Paket obat tersebut terdiri dari Multivitamin (C,B,E,Zinc), Azitromisin 500 mg, Oseltamivir 75 mg, dan Parasetamol Tablet 500 mg.

Tak hanya itu, platform telemedicine ini juga terintegrasi dengan laboratorium testing PCR. Bagi pasien yang ingin melakukan uji PCR bisa dilakukan melalui form telemedicine yang tersedia. Pasalnya, 11 platform telemedicine itu terintegrasi dengan 742 laboratorium PCR/Antigen yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan. Sehingga apabila hasil PCR warga di 742 laboratorium itu positif, maka mereka akan mendapatkan layanan telemedicine secara gratis.



Infografis Terkait