Lihat Semua : infografis

EUA Vaksin AWcorna TERBIT


Dipublikasikan pada 2 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Chyntia Devina /   View : 2.157


Indonesiabaik.id - Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat merupakan pintu awal akses untuk memperoleh vaksin COVID-19 yang dibutuhkan masyarakat . Terbaru, Badan POM telah menerbitkan EUA Vaksin Indovac. Di hari yang sama, BPOM juga menerbitkan EUA untuk Vaksin AWcorna

EUA Vaksin AWcorna

Vaksin COVID-19 dengan platform mRNA ini didaftarkan oleh PT Etana Biotechnologies Indonesia (PT Etana) dan dikembangkan oleh Abogen-Yuxi Walvax, China.  Walaupun termasuk vaksin platform mRNA, vaksin ini dapat disimpan pada suhu 2 – 8 0C.

Dengan mempertimbangkan aspek keamanan, efikasi/imunogenisitas, mutu, dan pemenuhan prinsip CPOB, Vaksin AWcorna disetujui mendapatkan EUA untuk indikasi pencegahan infeksi virus SARS CoV-2 pada individu usia 18 tahun ke atas.

Dosis sebagai vaksinasi primer adalah 15 μg/dosis yang diberikan dalam 2 dosis suntikan dengan interval 28 hari. Sebagai vaksinasi booster heterolog, diberikan dalam 1 dosis sebanyak 15 μg/dosis setelah 6 bulan dosis kedua vaksinasi primer dengan menggunakan vaksin inaktivasi (Sinovac atau Sinopharm).

Dari hasil uji klinik, efikasi Vaksin AWcorna terhadap wild type (virus COVID-19 yang belum bermutasi) sebesar 83,58%, sementara efikasi Vaksin AWcorna terhadap varian Omicron sebesar 71,17% dalam mencegah kasus COVID-19 sedang (moderate).

Keamanan vaksin AWcorna secara umumdapat ditoleransi dengan baik dan efek samping yang dilaporkan berisifat ringan. Gejala efek samping yang paling sering dilaporkan adalah demam, nyeri pada tempat penyuntikan, kelelahan (fatigue), nyeri otot (myalgia), sakit kepala, meriang (chills), bengkak, dan rasa gatal (pruritus).

 

 

=================================================

 

 

EUA AWcorna Vaccine Released

 

Indonesiabaik.id - An Emergency Use Authorization (EUA) is the first step in getting the COVID-19 vaccine for the community. Recently, the POM Agency released the EUA for the Indovac vaccine. The EUA for the AWcorna Vaccine was also released by BPOM on the same day.

EUA AWcorna Vaccine

This COVID-19 vaccine with the mRNA platform was developed by Abogen-Yuxi Walvax of China and registered by PT Etana Biotechnologies Indonesia (PT Etana). Despite being an mRNA vaccine, it can be stored between 2 and 8 C.

The AWcorna vaccine was approved to gain the EUA for the indication of preventing infection with the SARS-CoV-2 virus in people ages 18 and above, taking into account the aspects of safety, efficacy/immunogenicity, quality, and conformity with GMP principles.

The primary vaccine dose is 15 μg/dose administered twice, separated by 28 days. It is administered as a heterologous booster vaccination in 1 dose of 15 μg/dose after six months from the second dosage of the initial vaccination using an inactivated vaccine (Sinovac or Sinopharm).

According to the findings of clinical trials, the AWcorna vaccine is 83.58% effective against the wild type (unmutated COVID-19 virus) and 71.17% effective against the Omicron variant in preventing mild COVID-19 cases.

The documented side effects of the AWcorna vaccination are generally minimal, and it is generally well tolerated. Fever, soreness at the injection site, fatigue, muscle pains (myalgia), headache, chills, swelling, and itching (pruritus) are the most often reported side effects.



Infografis Terkait