Lihat Semua : infografis
Porsi Makan Batita yang Seimbang
Dipublikasikan pada one year ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah / View : 33.221 |
indonesiabaik.id - Bayi lima tahun (Balita) memerlukan asupan gizi seimbang agar tercegah dari malnutrisi dan stunting anak.
Porsi yang Seimbang
Menurut Kemenkes, pangan yang terbukti mencegah stunting setelah bayi lahir adalah ASI, berbagai MP ASI, telur setelah 1 tahun 1 butir sehari kalau setelah 6 bulan antara setengah sampai satu butir telur sehari, kemudian diberi susu pertumbuhan, pangan hewani, dan lauk pauk.
Namun, bayi dalam periodenya tentu berbeda dalam hal pemberian porsi makan. Pangan gizi seimbang berdasarkan Permenkes nomor 41 tahun 2014, khususnya untuk bayi di bawah tiga tahun di antaranya;
- Usia 0 – 24 bulan
Balita harus diberi ASI
- Usia 6 – 9 bulan
Balita mulai diberi MP ASI berupa makanan lumat. Frekuensi makan bagi bayi per hari usia 6 – 9 bulan sebanyak 2 – 3 kali makanan lumat + 1 – 2 kali makanan selingan ditambah ASI. Jumlah setiap kali makan terdiri dari 2 – 3 sendok makan penuh setiap kali makan dan tingkatkan secara perlahan sampai setengah dari cangkir mangkok ukuran 250 ml tiap kali makan.
- Usia 9 – 12 bulan
Balita diberi MPASI makanan lembek. Pada usia 9 – 12 bulan diberi 3 – 4 kali makanan lembek + setengah kali makanan selingan ditambah ASI. Porsi makanan sebanyak setengah mangkuk ukuran 250 ml.
- Usia 12 – 24 bulan
Balita mulai diberi makanan keluarga. Untuk bayi usia 12 – 24 bulan, diberi sebanyak 3 – 4 kali makanan keluarga ditambah 1 – 2 kali makanan selingan plus ASI. Jumlah setiap kali makan sebanyak ¾ mangkuk ukuran 250 ml.