Lihat Semua : infografis

Remaja Paling Rawan Depresi


Dipublikasikan pada 4 months ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Muhammad Mulyadi /   View : 1.561


Indonesiabaik.id - Gangguan depresi tidak bisa diremehkan. Pasalnya, depresi bisa terjadi pada setiap orang. Sebagai informasi, depresi adalah perasaan sedih atau murung yang mendalam dan menetap lebih dari 2 minggu berturut-turut sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari

Bahkan, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023,  Prevalensi depresi Indonesia mencapai 1,4%. Artinya, secara nasional ada sekitar 1 dari 100 orang yang mengalami depresi dan banyak dirasakan oleh usia remaja 15-24 tahun.

Prevalensi Depresi di Indonesia

Berdasarkan kelompok usianya, prevalensi depresi paling banyak dirasakan oleh usia 15-24 tahun atau generasi Z, yakni sebesar 2%. Prevalensi depresi tertinggi berikutnya dialami oleh kelompok lansia atau berusia 75 tahun ke atas, yakni sebesar 1,9%. 

Lalu diikuti kelompok 65-74 tahun 1,6%; kelompok 25-34 tahun 1,3%; 55-64 tahun 1,2%; dan 45-54 tahun 1,1%. Sedangkan kelompok usia dengan prevalensi depresi terendah nasional adah 35-44 tahun, yaitu 1%.

Adapun hasil survei Kemenkes ini dilakukan terhadap sekitar 345 ribu rumah tangga yang tersebar di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota Indonesia pada 2023.

Gejala Depresi pada Remaja

Sebagai periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa, masa remaja tidak jarang menjadi waktu yang sulit bagi remaja. Dengan emosional yang belum matang, remaja cenderung memberontak pada apa yang tidak sukai atau setujui –sehingga mereka tidak jarang mengalami gejolak emosi.

Ketika remaja mengalami depresi, gejala depresi yang dialami remaja adalah akan kehilangan motivasi dan semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan terhadap apa yang ia sukai. Mereka juga akan menyendiri, mengurung diri di kamar selama beberapa waktu untuk menenangkan pikiran dan perasaan.

Remaja yang mengalami depresi juga akan kehilangan nafsu makan, kesulitan tidur, kesulitan konsentrasi, kesulitan mengingat, apatis, merasa sedih, cemas, putus asa, cenderung melakukan hal negatif, bahkan memiliki keinginan untuk bunuh diri.


Apabila mengalami gejala di atas, segera mencari pengobatan sejak dini dan membangun dukungan sosial yang kuat ya!



Infografis Terkait