Lihat Semua : infografis
Terus Optimalkan Penyerapan PEN
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : M. Ishaq Dwi Putra / View : 1.528 |
Indonesiabaik.id - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) mengungkapkan realisasi penyerapan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga September 2020.
Berdasarkan data, Pemerintah telah menganggarkan total biaya penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp695,20 triliun yang dialokasikan untuk kesehatan sebesar Rp87,55 triliun, perlindungan sosial Rp203,90 triliun, insentif usaha Rp120,61 triliun, UMKM Rp123,46 triliun, pembiayaan korporasi Rp53,57 triliun, sektoral K/L dan Pemda Rp106,11 triliun.
Realisasi PEN
Data Kemenkeu menunjukkan hingga akhir September lalu realisasi penyaluran anggaran PEN sudah semakin besar dan menunjukkan akselerasi atas pemanfaatannya. Menurut Kemenkeu, klaster yang memiliki tingkat penyerapan paling tinggi adalah perlindungan sosial.
Per 30 September realisasi PEN adalah:
Kesehatan Rp 21,92 triliun atau 25,04% dari anggaran Rp 87,55 triliun.
Perlindungan Sosial Rp 157,03 triliun atau 77,01% dari pagu Rp 203,91 triliun.
Sektoral dan Pemda sebesar Rp 26,61 Triliun atau 25,09% dari Rp 106,05 triliun.
UMKM sebesar Rp 84,85 triliun atau 68,7% dari Rp 123,47 triliun.
Insentif usaha Rp 28,07 triliun atau 23,27% dari pagu Rp 120,61 triliun.
Meskipun tingkat realisasi PEN masih kurang dari 50 persen, namun Pemerintah tetap berupaya dan optimis meningkatkan penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) agar dapat terealisasi sampai akhir tahun, bahkan mencapai 100 persen.