Lihat Semua : infografis

Triple Helix, Kunci Utama Pengembangan Vaksin Merah Putih


Dipublikasikan pada 4 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : M. Ishaq Dwi Putra /   View : 2.709


Indonesiabaik.id - Enam institusi tengah melakukan pengembangan Vaksin Merah Putih sebagai bentuk inovasi kemandirian negeri.

Keenam Institusi itu LBM Eijkman ( platform sub unit protein rekombinan mamalia based dan yeast based), LIPI (protein rekombinan fusi), UGM (protein rekombinan), UI (DNA, mRNA, virus-like-particles), ITB (Adenovirus), dan Unair (Adenovirus dan Adeno-Associated Virus-Based).

Sinergi Triple Helix

Pengembangan Vaksin Merah Putih itu sendiri merupakan cerminan dari sinergi triple helix, yaitu kerja sama Pemerintah (Kementerian/Lembaga), Perguruan Tinggi, dan Industri sebagai upaya bersama mencegah penularan COVID-19 dan memberikan rasa aman nyaman bagi masyarakat. Adapun pada tahap uji klinis, yang bertindak sebagai sponsor pelaksana bersama Litbangkes ialah Bio Farma. Sementara BPOM berperan sebagai badan regulator yang mengeluarkan izin edar apabila vaksin nantinya telah selesai uji klinis.

1. Pemerintah

  • Pemberi kebijakan pengembangan vaksin
  • Badan regulator dalam kemudahan dan percepatan perizinan
  • Melakukan proteksi penggunaan produksi dalam negeri
  • Melakukan sinergi antar kementerian-lembaga

Di antaranya; Kemenristekbrin, Kemenkes, Kemdikbud, Kementerian Perdagangan RI, Kemenperin, Badan POM, BUMN

2. Industri/BUMN

  • Melakukan uji pra klinik hingga uji klinik
  • Produksi skala pilot
  • Produksi skala industri
  • Transfer teknologi
  • Marketing dan distribusi vaksin

Di antaranya; Bio Farma, Kimia Farma, BUMN, Kalbe, Tempo Scan, SANBE, Biotis, Daewoong Infion

3. Lembaga Litbang/Perguruan Tinggi

  • Melakukan riset dan pengembangan
  • Hilirasisasi vaksin
  • Prototype
  • Platform
  • Seed vaccine

Di antaranya; Eijkman, LIPI, BPPT, Puspitek, Univ. Indonesia, Institus Teknologi Bandung, UGM, Unair, Indonesian Life Sciences Center



Infografis Terkait