Lihat Semua : infografis
Uji klinis Vaksin Bagaimana Prosesnya?
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : M. Ishaq Dwi Putra / View : 3.409 |
Indonesiabaik.id - Pemerintah memastikan aspek keamanan dan efektivitas dalam penyediaan vaksin COVID-19 yang difokuskan pada tiap tahapan uji klinis.
Uji klinis itu sendiri merupakan penelitian dengan mengikutsertakan subjek manusia disertai intervensi produk uji untuk menemukan dan memastikan efek klinis, farmakologik, dan mengidentifikasi setiap reaksi yang tidak diperlukan.
Proses uji klinis vaksin yang aman dan efektif digunakan adalah proses yang harus melewati 3 tahapan uji klinis, baik uji klinis I, II, dan III. Pihak Bio Farma memaparkan kegunaan pada tiap tahapan. Untuk Uji Klinis I berguna untuk menguji tingkat keamanan vaksin itu sendiri. Uji Klinis II bertujuan untuk efikasi vaksin yaitu melihat kemampuan vaksin apakah dapat memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi. Sementara, Uji Klinis III merupakan rekonfirmasi terhadap uji klinis satu dan dua yang telah dilakukan, dengan melibatkan lebih banyak relawan. Adapun keterlibatan banyak relawan dari berbagai negara, bangsa, dan etnis ini dikatakannya juga akan menunjukkan bahwa vaksin yang sedang diuji dapat diterima oleh orang dari beragam bangsa dan negara.
Uji Klinis di Indonesia
Adapun uji klinis yang dilakukan Sinovac dilakukan secara global, jadi tidak hanya di Indonesia atau yang sedang dilakukan di Bandung ini, tetapi juga di Brazil, Turki, Chili dan Bangladesh. Sejauh ini, belum ada laporan yang menunjukkan indikasi yang mungkin akan menghambat proses pembuatan vaksin. Proses Uji Klinis III menunjukkan belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat vaksin atau vaksinasi.