Lihat Semua : infografis
Waktunya.. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Dipublikasikan pada 3 months ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Muhammad Mulyadi / View : 929 |
Indonesiabaik.id — Sejumlah imunisasi diberikan kepada anak-anak di usia sekolah dasar/sederajatnya lewat program BIAS.
Kenapa sih anak perlu imunisasi lagi?
BIAS merupakan imunisasi lanjutan setelah anak mendapatkan imunisasi saat mereka bayi.
Anak yang usia sekolah dasar terbilang masih rentan dari berbagai penyakit sehingga memerlukan perlindungan tambahan agar dapat terhindar dari risiko terinfeksi penyakit tersebut. Tujuannya, tentu saja untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan. Imunisasi pada usia sekolah perlu dilakukan agar kekebalan tubuh anak yang cenderung menurun bisa tetap terjaga.
-
MR (Measles Rubella)
Vaksin jenis in berguna untuk melindungi anak dari penyakit campak dan rubella, alias penyakit infeksi yang menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus.
Imunisasi Measles (campak) Rubella (MR) diberikan kepada anak untuk melindunginya dari penyakit kelainan bawaan, seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan.
Tidak ada pengobatan untuk penyakit MR, namun dapat dicegah dengan Imunisasi MR. Sehingga, imunisasi MR sangat penting dan aman diberikan kepada anak.
-
Difteri Tetanus (DT) dan Tetanus Difteri (Td)
Melansir data Kemenkes, difteri merupakan salah satu penyakit yang sangat menular. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Corynebacterium diptheriae. Bahayanya, difteri dapat menyerang orang yang tidak mempunyai kekebalan terutama anak-anak.
Sebagai informasi, vaksin untuk imunisasi Difteri ada 3 jenis, yaitu vaksin DPT-HB-Hib, vaksin DT, dan vaksin Td yang diberikan pada usia berbeda. Jika DT diberikan pada anak usia di bawah 7 tahun. Sementara, Td merupakan vaksin difteri dengan kadar yang lebih rendah untuk anak kelas 2 dan 5 SD.
-
Human Papilloma Virus (HPV)
Vaksin ini untuk mencegah penyakit kanker leher rahim atau serviks.
Melansir Kemenkes, Kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua dan salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia.
Walaupun memiliki risiko kematian yang tinggi, kanker serviks dapat dicegah. Salah satunya upaya pencegahan yaitu melalui pemberian imunisasi Human Papillomavirus (HPV).