Lihat Semua : motion_grafis
Menuju Cashless Society
Dipublikasikan pada 7 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Anggar Septiadi / Desain : Ananda Syaifullah / View : 2.335 |
Uang elektronik (e-money), debet, dan kartu kredit semakin jadi pilihan masyarakat untuk berbelanja.
Makin menjamurnya bisnis e-commerce, dan beragam promosi yang disediakan merchant membuat perilaku konsumsi masyarakt turut bergeser. Kini masyarakat lebih nyaman berbelanja tanpa uang tunai.
Data dari Bank Indonesia menyebut transaksi tanpa uang tunai (cashless) dengan berbagai metoda terus meningkat. Penggunaan e-money jadi yang paling tertinggi perkembangannya. Sejak 2010 hingga kini pernggunaan e-money meningkat 26 kali lipat.
Pada semester 1 2017 tercatar ada 347 juta transaksi yang menggunakan e-money dengan nilai transaksi sebesar Rp4,7 triliun. Nilai transaksi e-money memang tak besar hal ini dikarenakan kebanyakan transaksi e-money dilakukan untuk berbelanja di minimarket, dan yang paling banyak adalah untuk sektor trasportasi (Bus, Kereta Listrik, Tol).
Meski demikian, ke depannya diperkirakan transaksi e-money akan bertumbuh pesat. Sebab beberapa kota di Indonesia mulai menggagas konsep kota pintar (Smart City) yang memiliki keunggulan dalam teknologi digital, termasuk soal transaksi ekonomi. Belum lagi ditambah beberapa penyelenggara tol kini mewajibkan pembayaran tol (e-Toll) menggunakan e-money.
Selain e-money, transaksi tanpa uang tunai lainnya yaitu ATM/Debet, dan menggunakan kartu kredit. Pada 2017 ada 237 juta transaksi ATM/Debet yang digunakan untuk berbelanja dengan nilai transaksi mencapai Rp138 triliun.
Transaksi belanja menggunakan ATM/Debet berkontribusi sebesar 9% dari total transaksi ATM/Debet. Sementara transaksi tarik tunai, dan transfer baik antar bank maupun dengan bank berlainan masih mendominasi.
selain kedua transaksi tersebut ada juga transaksi menggunakan kredit yang terus bertumbuh. Pada 2017 ada 158 juta transaksi menggunakan kartu kredit dengan nilai transaksi mencapai Rp141,3 triliun. Makin banyak promo yang dilakukan e-commerce maupun merchant diperkirakan menjadi pemicu transaksi kartu kredit terus bertumbuh.
Transaksi tanpa uang tunia ke depannya diperkirakan terus bertumbuh dengan pesat. Sebab berbagai infrastruktur pendukung kini tengah disiapkan oleh pemerintah. Mulai dari regulasi hingga tata cara pelaksanaan teknis. Apalagi pemerintah juga sedng dalam proses mempersiapkan Roadmap e-commerce yang kelak jadi pedoman belanja secara digital.