Lihat Semua : motion_grafis
Waspada, Musim Kemarau di Tengah Pandemi
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah / View : 2.945 |
Indonesiabaik.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa puncak musim kemarau tahun ini akan terjadi pada Agustus.
Sebanyak 17.0% diprediksi akan mengawali musim kemarau pada bulan April 2020, yaitu di sebagian kecil wilayah Nusa Tenggara, Bali, dan Jawa.
Sebanyak 38.3% wilayah akan memasuki musim kemarau pada bulan Mei 2020, meliputi sebagian Bali, Jawa, Sumatera, dan sebagian Sulawesi.
Sementara itu 27.5% di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua akan masuk awal musim kemarau di bulan Juni 2020.
Untuk puncak musim kemarau diprediksi, sekitar 9.9% daerah Zona Musim akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan Juli, sedangkan 64.9% pada bulan Agustus dan sekitar 18.7% pada bulan September.
Musim kemarau 2020 secara umum diprediksi lebih basah dari musim kemarau 2019, meskipun demikian perlu diwaspadai 30% ZOM yang diprediksi akan mengalami kemarau lebih kering dari normalnya dengan indikator curah hujannya relatif di bawah normal termasuk daerah rawan karhutla.
Wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih kering dari normalnya yaitu di sebagian Aceh, sebagian pesisir timur Sumatera Utara, sebagian Riau, Lampung bagian timur, Banten bagian selatan.
Ditambah, sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah bagian tengah dan utara, sebagian Jawa Timur, Bali bagian timur, NTB bagian timur, sebagian kecil NTT, Kalimantan Timur bagian tenggara, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, dan Maluku bagian barat dan tenggara.