Lihat Semua : motion_grafis
[Motion Grafis] Dorong Investasi dengan Paket Kebijakan XVI
Dipublikasikan pada 5 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Abror Fauzi / Desain : Ananda Syaifullah / View : 1.493 |
Indonesiabaik.id - Pertumbuhan ekonomi global diprediksi masih akan melambat pada tahun 2019. Kebijakan normalisasi moneter di Amerika Serikat masih akan berlanjut, perang dagang antara AS – Tiongkok mereda, namun mulai muncul potensi perang dagang dengan negara lain dan volatilitas harga minyak dan komoditi utama di pasar dunia masih tinggi. Ekonomi global masih dilanda ketidakpastian.
Di tengah ketidakpastian tersebut dan demi mendorong investasi masuk ke Indonesia, maka Pemerintah menerbitkan Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) XVI yang mencangkup;
Perluasan Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan (Tax Holiday)
Tujuannya untuk meningkatkan investasi dan memperkokoh sektor industri dari hulu ke hilir melalui perluasan cakupan sektor usaha dan KBLI indsutri pionir yang dapat diberikan tax holiday, serta meningkatkan kecepatan dan kemudahan dalam proses pengajuan dan pemberian fasilitas tax holiday. Penambahan perluasan sektor usaha yang diberikan fasilitas tax holiday ada dua, yakni sektor industri pengelolahan berbasis hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan, serta sektor ekonomi digital.
Relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI)
Kebijakan DNI 2018 dimaksudkan untuk meningkatkan daya Tarik dan daya saing yang dapat menjadi selling point dalam memperluas sumber investasi baru dan pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat.
Peningkatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Hasil Sumber Daya Alam.
Tujuannya meningkatkan dan menjaga ketahanan ekonomi nasional dan meningkatkan persepsi positif terhadap perekonomian nasional. Penegasan kewajiban DHE khususnya SDA masuk ke dalam Sistem Keuangan Indonesia (SKI) yang mencangkup DHE dari ekspor SDA, yaitu pertambangan, perkebunan kehutanan dan perikanan.